Pegawai semestinya memiliki motivasi yang tinggi agar produktivitasnya meningkat dan kinerjanya dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi yang membutuhkan (Rosidah : 2003 ;187). Motivasi yang dimaksud adalah dorongan untuk melakukan segala sesuatu yang lebih baik dari lainnya dalam melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan tertentu (Faustino Cardoso Gomes : 2000; 177).
Menurut Anwar Mangku Negara (2004 ; 117), motivasi dipengaruhi oleh beberapa faktor antara lain :
- Kemampuan individu.
- Budaya organisasi.
- Kepuasan akan pekerjaan itu sendiri.
Salah satu tahapan yang perlu diperhatikan dalam perilaku yaitu bahwa perilaku memiliki motivasi. Dengan demikian perilaku manusia pada dasarnya berorientasi pada tujuan, yang dimotivasi oleh keinginan untuk mencapai tujuan tertentu.
Adapun teori-teori motivasi kerja menurut Anwar Prabu Mangku Negara adalah sebagai berikut :
1. Teori Kebutuhan
Kebutuhan dapat difenisikan sebsgai suatu kesenjangan atau pertentangan yang dialami antara suatu kenyataan dengan dorongan yang ada dalam diri.
2. Teori ERG (Existence, Relatedness, Growth)
Existence needs adalah kebutuhan yang berhubungan dengan fisik dari eksistensi pegawai, seperti makan, minum, pakaian, gaji, keamanan. Relatedness needs adalah kebutuhan interpersonal yaitu kepuasan dalam berinteraksi dalam lingkungan kerja. Growth needs adalah kemampuan untuk mengembangkan dan meningkatkan kepribadian.
3. Teori Insting
Tindakan yang intelligent merupakan refleks dan instingtif yang diwariskan. Oleh karena itu, tidak semua tingkah laku dapat direncanakan sebelumnya dan dikontrol oleh pikiran.
4. Teori Drive
Dijelaskan sebagai aspek motivasi dari tubuh yang tidak seimbang.
5. Teori Lapangan
Teori ini dijelaskan bahwa perilaku merupakan suatu fungsi dari lapangan pada momen waktu.
Motivasi yag sama dapat tampil dalam bentuk tingkah laku yang berbeda, sebaliknya motivasi yang berbeda bisa saja tampil dalam bentuk perilaku yang sama dan sebuah perilaku bisa dilandasi oleh beberapa motivasi sekaligus.
Perilaku terbagi 3 yaitu :
1. Perilaku pemuas
Perilaku pemuas adalah melakukan sesuatu untuk memuaskan diri sendiri.
2. Perilaku Perantara
Perilaku perantara adalah melakukan sesuatu untuk memuaskan orang lain.
3. Perilaku Pengganti
Perilaku pengganti adalah perilaku yang ditunjukkan dikarenakan tujuan belum atau tidak tercapai.
0 komentar:
Posting Komentar